Sobat semua...
Kita tahu bahwa Islam adalah agama Nasihat, sehingga tidaklah ada
didalam ajaran islam kecuali untuk kebaikan ummat manusia. karena itu
salah satu bentuk cinta seorang muslim adalah senantiasa menasihati
sodaranya kepada jalan kebaikan.
Sobat muslim.... Ada satu hari atau satu malam perayaan yang cukup besar di masyarakat di seluruh dunia. yakni pergantian tahun. karenanya tak jarang, kita lihat di pinggir jalan banyak spanduk, umbul-umbul, baliho, dan tempat-tempat keramaian bertuliskan "Selamat Tahun Baru."
Karenanya, yuk kita coba telusuri dari mana sih asal mula perayaan tahun baru ini.
Tahun baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari tidak lama setelah Julius Cesar di nobatkan sebagai Kaisar Roma, dan ia memutuskan mengganti penanggalan tradisional Romawi pada Abad ke 7 SM. tak lama sebelum sebelum julius Cesar mati terbuhuh ia mengubah bulan Quintilitis dengan namanya yaitu Julius (Juli), begitu juga Kaisar Augustus, mengubah salah satu bulan dengan Namanya yakni Agustus yang sudah kita kenal.
Sobat...
Tidak itu saja, Kaum Paganisme Persia (penyembah Api) menjadikan 1 januari sebagai hari raya mereka yang di agungkan. yang mana mereka bercampur baur di jalan-jalan pada hari itu, laki-laki dan perempuan saling bersenang-senang dengan mengguyur minuman keras, dan yang tidak mengikuti perayaan tersebut. maka dia akan di siram air kotoran. dan bagi bangsa mereka tanggal tersebut merupakan hari dimana Tuhan mereka menciptakan api sehingga memiliki kedudukan tinggi.
Pesta Tahun baru juga merupakan perayaan kaum Yahudi yang di jelaskan di dalam taurat mereka, yang mreka sebut dengan awal Hisya atau pesta awal bulan. yang mereka anggap sama dengan perayaannya Idul Adha Kaum Muslimin. ciri kas mereka pada perayaan ini adalah meniup terompet. dan amat disayangkan hal ini juga dilakukan oleh kaum muslimin.
kemudian kaum Nasrani (Kristen) mereka juga menjadikan tahun baru sebagai hari raya mereka. mereka berkumpul pada suatu malam awa tahun Miladiyah. dalam peraan tersbt mereka melakukan do'a upacara khusus, dan bernyanyi-nyanyi dan begadang hingga larut malam menunggu pergantian tahun, dan ternyata hal ini juga dilaksanakan oleh sebagian kaum muslimin yang Jahil (bodoh terhadap Agamanya). dan Kaum nasrani ketika detik-detik pergantian tahun mereka mematikan lampu selama 5 menit dan setiap orang memeluk orang yang ada di sampingnya, entah itu orang yang ia kenal atau tidak ia kenal.
Jadi begitulah sedikit kisah tentang tahun baru masehi yang jelas-jelas bertentangan dengan ajaran dan akidah kaum Muslimin, hingga pernak pernik di dalamnya seperti kembang api yang berasal dari Majusi, Trompet Agama Yahudi dan musik dari agama Nasrani.
Namun begitu, ternyata banyak sekali bahkan mayoritas dari kaum Muslimin (entah karena kejahilan atau di sengaja) ikut serta dalam perayaan tersebut, khususnya di media-media masa.
Kemudian sobat, selain sejarahnya
yang jelas-jelas bukan dari ajaran Islam, tahun baru juga memiliki banyak
kerusakan untuk akhlak dan juga nilai syari’at Islam:
Kerusakan Pertama:
Merayakan Tahun Baru Berarti Merayakan Perayaan yang diHaramkan oleh Alloh Subhanahu
wata’ala dan Rosul-Nya
Perlu kta ketahui nih sobat,
bahwa perayaan kaum muslimin hanya ada dua yaitu 'Idul Fithri dan 'Idul Adha. Sebagaimana
hadits yang diriwayatkan An-nasa’I dari Anas bin Malik, ia mengatakan, “Orang-orang
Jahiliyah dahulu memiliki dua hari (hari Nairuz dan Mihrojan) di setiap tahun
yang mereka senang-senang ketika itu. Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
tiba di Madinah, beliau mengatakan, “Dulu kalian memiliki dua hari untuk
senang-senang di dalamnya. Sekarang Allah telah menggantikan bagi kalian dua
hari yang lebih baik yaitu hari Idul Fithri dan Idul Adha”.
Kerusakan Kedua:
Merayakan Tahun Baru Berarti Tasyabbuh atau Meniru-niru Orang Kafir
Sobat, kita kudu tahu bahwa Merayakan
tahun baru termasuk meniru-niru orang kafir. Dan sejak dulu Nabi kita Muhammad
shallallahu 'alaihi wa sallam sudah mewanti-wanti kepada kita, bahwa umat
ini memang akan mengikuti jejak orang kafir, sperti Persia, Romawi, Yahudi dan
Nashrani. Seperti bisa kita lihat banyak dari Kaum muslimin mengikuti mereka
baik dalam berpakaian atau pun berhari raya.
Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim
dari Dari Abu Sa'id Al Khudri, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh kalian akan mengikuti jalan
orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta
sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang penuh
lika-liku, pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat)
berkata, “Wahai Rasulullah, Apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan
Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi (kalau bukan mereka)?”
Nah sobat muda, kita bisa perhatikan
apa yang dikatakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. benar-benar
nyata pada saat ini. Berbagai model pakaian setengah telanjang, budaya, sampai
hari raya orang barat diikuti oleh sebagain besar pemuda dari kaum muslimin,
padahal Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, ”Barangsiapa
yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka” HR. Ahmad
dan Abu Daud
Kerusakan Ketiga:
Merekayasa Amalan yang Tanpa Tuntunan di Malam Tahun Baru tersebut
Nah sobat, Kita sudah ketahui
bahwa perayaan tahun baru berasal dari orang kafir dan merupakan tradisi
mereka. Jadi melakukan suatu amalan tertentu dimalam tersebut, walaupun dengan niat
baik sungguh kekeliruan yang besar, karena memang Tahun baru masehi bukan dari
ajaran Islam. Sebab itu, dalam setiap amalan Kita wajib mengikuti Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam, baru amalan tersebut bisa diterima di sisi Allah ta’ala.
Kerusakan Keempat:
Mengucapkan Selamat Tahun Baru yang Jelas Bukan Ajaran Islam
Sobat, terkait hal tersebut kita
kudu tahu bahwa Komisi Fatwa Saudi Arabia, Al Lajnah Ad Daimah pernah ditanya,
“Apakah boleh mengucapkan selamat tahun baru Masehi pada non muslim, atau
selamat tahun baru Hijriyah atau selamat Maulid Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam? ” Al Lajnah Ad Daimah menjawab, “Tidak boleh mengucapkan selamat
pada perayaan semacam itu karena perayaan tersebut adalah perayaan yang tidak
masyru’ atau tidak disyari’atkan dalam Islam.”
Kerusakan Kelima:
Meninggalkan Shalat Lima Waktu
Sobat, Betapa banyak kita
saksikan, karena begadang semalam suntuk untuk menunggu detik-detik pergantian
tahun, begadang hingga jam 1, jam 2 malam atau bahkan hingga pagi hari, pasti kebanyakan
orang yang begadang seperti ini luput dari shalat Shubuh yang kita sudah
sepakat tentang wajibnya sholat. Di antara mereka ada yang tidak mengerjakan
shalat Shubuh sama sekali karena sudah kelelahan di pagi hari. Akhirnya, mereka
tidur hingga pertengahan siang dan berlalulah kewajiban tadi tanpa ditunaikan
sama sekali. Na’udzu billahi min dzalik.
Padahal sobat, meninggalkan satu
saja dari shalat lima waktu bukanlah perkara sepele. Bahkan meningalkannya para
ulama sepakat bahwa itu termasuk dosa besar.
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam juga mengancam dengan
kekafiran bagi orang yang sengaja meninggalkan shalat lima waktu. Buraidah bin
Al Hushoib Al Aslamiy berkata, ”Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Perjanjian antara kami dan mereka yakni orang kafir
adalah shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.” HR.
Ahmad, Tirmidzi, An Nasa’I dan Ibnu Majah.
Oleh karena itu, sebagai seorang
muslim tidak sepantasnya merayakan tahun baru sehingga membuat dirinya
terjerumus dalam dosa besar.
Kerusakan Keenam:
Begadang Tanpa Ada Hajat
Sobat, Begadang tanpa ada kepentingan
yang syar'i dibenci oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Apalagi
hal tersebut untuk kemaksiatan seperti menunggu detik-detik pergantian tahun
yang tidak ada manfaatnya sama sekali. Dijelaskan dalam hadtis riwayat Bukhari
dari Abi Barzah, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
membenci tidur sebelum shalat 'Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.”
Nah sobat, mengenai hal tersebut Umar
bin Al Khottob sampai-sampai pernah memukul orang yang begadang setelah shalat
Isya, beliau mengatakan, “Apakah kalian sekarang begadang di awal malam, nanti
di akhir malam tertidur lelap?!” Apalagi dengan begadang ini sampai melalaikan
dari sesuatu yang lebih wajib yaitu shalat Shubuh?!
Kerusakan Ketujuh:
Terjerumus dalam Zina dan Minuman keras
Sobat, Jika kita lihat pada
tingkah laku muda-mudi saat ini, perayaan tahun baru tidak terlepas dari ikhtilath yakni campur
baur antara pria dan wanita, dan berkholwat atau berdua-duan, bahkan mungkin
lebih parah dari itu sampai terjerumus kedalam perzinahan. Wal’iadzubillah. Inilah
yang sering terjadi di malam tersebut dengan menerjang berbagai larangan Allah ta’ala
dalam bergaul dengan lawan jenis, hingga kemaksiatan yang begitu besarpun
seperti perzinahan dan Meminum Minuman keras mereka lakukan. Bagaimana jika
ajal menjemput dalam keadaan tersebut? Karena itu sobat muda, kita berlindung
kepada Alloh ta’ala jangan sampai kita mengikuti hal tersebut.
Kerusakan Kedelapan:
Mengganggu Kaum Muslimin
Nah sobat, Merayakan tahun baru tentunya
kita tahu nih banyak yang diramaikan dengan suara mercon, petasan, terompet
atau suara bising lainnya. padahal semua hal tersebut suatu kemungkaran karena
mengganggu muslim lainnya, bahkan sangat mengganggu orang-orang yang butuh
istirahat seperti orang yang lagi sakit. Padahal mengganggu muslim lainnya
adalah terlarang sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Seorang
muslim adalah seseorang yang lisan dan tangannya tidak mengganggu orang lain.” HR. Bukhari dan Muslim
Hasan Al Bashri mengatakan, “Orang
yang baik adalah orang yang tidak menyakiti walaupun itu hanya menyakiti seekor
semut”. Nah sobat muda, Seekor semut yang kecil saja dilarang disakiti, lantas
bagaimana dengan manusia yang punya akal dan perasaan disakiti dengan suara bising
atau mungkin lebih dari itu?!
Kerusakan
Kesembilan: Melakukan Pemborosan yang Meniru Perbuatan Setan
Sobat, Perayaan malam tahun baru
adalah pemborosan besar-besaran hanya dalam waktu satu malam. Apalagi
pemborosan tersebut untuk perbuatan sia-sia, bahkan kemaksiatan: Padahal Allah Ta’ala
telah berfirman yang artinya, “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan
(hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah
saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’: 26-27).
Kerusakan Kesepuluh:
Menyia-nyiakan Waktu yang Begitu Berharga
Nah sobat, tentunya kita telah
sama-sama tahu dan paham bahwa Merayakan tahun baru termasuk membuang-buang
waktu dan amal yang sia-sia. Padahal waktu sangatlah kita butuhkan untuk hal
yang manfaat dan bukan untuk hal yang sia-sia. Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam telah memberi nasehat mengenai tanda kebaikan Islam seseorang, “Di
antara tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak
bermanfaat baginya.” HR. Tirmidz.
Sobat, Seharusnya kita bersyukur
kepada Allah dengan nikmat waktu yang telah Dia berikan. Dan tentunya mensyukuri
nikmat waktu bukanlah dengan merayakan tahun baru. Namun mensyukuri nikmat
waktu adalah dengan melakukan ketaatan dan ibadah kepada Allah, bukan dengan
menerjang larangan Allah. Itulah hakekat syukur yang sebenarnya. Alloh ta’ala
bersumpah terhadap waktu dalam Firman-Nya dalam Al-Qur’an surat Al-Ashr ayat
1-3 yang artinya: “demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati
supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”
Demikianlah sobat semua, berbagai kerusakan dimalam tahun baru yang harus kita jauhi dari
merayakannya, karena merupakan bentuk kefasikan. Semoga Alloh menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang sholeh. Amin.
Wallohu’alam..
2 komentar:
Sungguh ternyata di balik perayaan tahun baru ada berbagai kemusyrikan yang banyak dilakukan.
Mebel jepara
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny
Posting Komentar