Minggu, 13 Januari 2013

Bangga dengan hidayah Islam


Sobat, bukan sombong namanya kalau kita meresa bangga dengan Islam, bahkan hal itu adalah kemestian ketika kita seorang Muslim. Sebaliknya kalau minder menjadi seorang muslim, hal itu tentunya aneh.

Berbangga diri menjadi seorang Muslim itu bagus. Bisa bikin tambah percaya diri dan punya harga diri, dan ingat kalau percaya diri dan bangga menjadi seorang Muslim bukan sombong, tapi emang harus begitu semestinya.
Nah sobat, menjadi seorang Muslim itu adalah anugrah terindah yang di berikan Alloh Ta’ala kepada kita. Jadi, berbahagialah. Karena ngga semua orang bisa dapetin hidayah menjadi seorang Muslim, karena hanya Alloh Ta’ala yang menurunkan hidayah kepada siapa yang Dia kehendaki. Simak yuck Firman Alloh Ta’ala (yang artinya): “Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, Maka Dialah yang mendapat petunjuk; dan Barangsiapa yang disesatkan Allah, Maka merekalah orang-orang yang merugi.” (QS. Al-A’roof: 178) Itu sebabnya, kita wajib bersyukur banget sudah menjadi Muslim,
Sobat, Munurut Imam Sya’rawi bahwa orang yang diberikan hidayahatau petunjuk itu seperti kita bertanya tentang alamat rumah seseorang, lalu diberi tahu oleh orang yang kita tanya, dan kita langsung mengikuti petunjuk itu hingga sampai ke alamat rumah orang yang kita maksud. Jadi intinya, hidayah itu juga harus ada upaya dari diri kita juga. Karena itu, wajib bagi kita untuk bangga…!!!
Jadi intinya, emang hidayah itu ngga gratis, alias kita sendiri juga kudu terlibat untuk mencarinya. Karena itu Alloh Ta’ala berfirman: “Katakanlah: "Hai manusia, Sesungguhnya teIah datang kepadamu kebenaran (Al Quran) dari Tuhanmu, sebab itu Barangsiapa yang mendapat petunjuk Maka Sesungguhnya (petunjuk itu) untuk kebaikan dirinya sendiri. dan Barangsiapa yang sesat, Maka Sesungguhnya kesesatannya itu mencelakakan dirinya sendiri. dan aku bukanlah seorang penjaga terhadap dirimu". (QS. Yunus: 108)
Semoga bermanfaat, dan kita juga jangan lupa untuk memohon kepada Alloh Ta’ala agar menguatkan hidayah Islam ini.
Wallohu’alam

0 komentar:

Posting Komentar