Di antara wanita
yang diabadikan namanya dalam Al-Qur’an dan dipuji oleh AllahTa’ala adalah
maryam, ibunda Nabi Isa ‘Alaihissalam. Bahkan ia menjadi salah satu nama dari
surat didalam Al-Qur’an. Ia telah dijanjikan surga dan kedudukan yang sangat
tinggi disisi Allah ‘Azza wa Jalla. Ia termasuk salah satu wanita yang telah
mendapat derajat kamal (Kesempurnaan) yang mutlak dalam berbagai keutamaan.
Rasulullah
Salallahu’alaihi wasallam bersabda:
“Dari kalangan
kaum laki-laki telah banyak yang mencapai kesempurnaan, sedangkan dari kaum
wanita tidak ada yang mencapai kesempurnaan kecuali maryam binti Imron dan
Asiyah Istri Fir’aun.” (HR. Bukhori, Muslim, Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Maryam meraih
kemuliaan dari Alloh Ta’ala karena keimanan dan ‘iffah (menjaga kesuciannya). Dan kesucian sangat terkait dengan
rasa malu. Dan sifat malu seperti ini sangat terpuji, terlebih lagi bagi kaum
wanita. Ia adalah perhiasaan termahal bagi wanita dan pelindung kehormatannya.
Tanpa rasa malu, maka seorang wanita akan merasa rendah martabatnya dan
tercela.
Rosululloh
Solollohu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Iman itu
memiliki tujuh puluh sekian cabang atau enam puluh sekian cabang. Cabang yang
paling utama adalah perkataan Laa ilaaha ilalloh, cabang yang terendah adalah
menyingkirkan gangguan dari jalan, dan rasa malu adalah satu cabang dari Iman.”
(HR. Muslim, Abu Dawud dan An-Nasa’i)
Sesungguhnya
Islam sangat memuliakan wanita, bahkan tidak ada agama yang lebih memuliakan
wanita selain dari Islam. Islam menganggap wanita adalah kehormatan yang harus
dipelihara dan makhluk yang wajib dilindungi kehormatannya. Betapa mulianya
wanita yang hidup dalam naungan Islam.
Keutamaan menjaga kesucian
Menjaga kesucian
adalah salah satu perintah syari’at yang agung dan ajaran Islam yang luhur.
Kita meyakini bahwa syari’at yang mulia ini tidak memerintahkan sesuatu
(khususnya bagi wanita) kecuali terdapat
banyak kebaikan dan kemaslahatan didalamnya. Diantaranya adalah:
1.
Selamat dari murka Alloh Ta’ala dan selamat dari
neraka-Nya.
2.
Terjaganya masyarakat dari kerusakan akhlak.
3.
Selamatnya agama seorang Muslimah dan
kehormatannya.
4.
Mendapatkan Ridho Alloh Ta’ala dan surga-Nya.
Sarana untuk mencapai kesucian
Islam, agama
yang sangat menjunjung tinggi ‘iffah
(kesucian), Islam juga telah mengajarkan beberapa hal yang jika hal tersebut
diterapkan niscaya akan menjaga kesucian seorang wanita. Hal-hal tersebut
diantaranya:
1.
Mengokohkan Iman, diantaranya:
a)
Menuntut Ilmu Agama (syari’at)
b)
Mengenal nama-nama dan sifat-sifat Alloh Ta’ala
c)
Membaca Al-Qur’an disertai tadabbur (memahami
maknanya)
d)
Memperhatikan keindahan-keindahan Islam.
e)
Memperhatikan hukum-hukum Alloh Ta’ala.
f)
Memperbanya Dzikir.
g)
Memperbanya ibadah-ibadah sunnah disamping
ibadah yang wajib.
h)
Dan menjauhi dosa-dosa besar.
2.
Menundukan pandangan.
3.
Tidak mendengarkan nyanyian-nyanyian /
menyaksikan acara-acara munkar.
4.
Tidak keluar rumah jika tidak perlu.
5.
Menjaga adab-adab atau batasan-batasan ketika
keluar rumah.
6.
Menghindari menonton, membaca buku dan novel
yang merusak moral dan akhlak.
7.
Tidak mengikuti mode dan trend barat.
8.
Bergaul dengan teman yang baik dan sholehah dan
menjauhi orang-orang yang lalai dan fasik.
9.
Bersegera menikah demi menjaga kesucian.
Itulah hal-hal
yang perlu diperhatikan bagi setiap muslimah. Jika kita ingin selamat dunia
maupun akhirat, maka senantiasa mengikuti syari’at yang Alloh dan Rosul-Nya
ajarkan. Kita memohon kepada Alloh Ta’ala, semoga kita di jadikan orang-orang
senantiasa menjaga kesucian kita. Amin
Wallohu’alam
bishoab.
Sumber: KARTU
DAKWAH HASMI (41)
1 komentar:
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny
Posting Komentar